Belakangan ini kita banyak mendengar tentang peralatan yang diklaim mampu menghemat listrik di rumah kita. Apakah memang benar demikian? Apa sebenarnya alat ini? Bagaimana cara kerjanya?

Listrik yang kita kenal umumnya kita dapatkan dalam bentuk AC (Alternating Current), atau arus bolak-balik. Pada listrik AC, kita mendapati fenomena yang disebut dengan Power Factor (pf) atau Faktor Daya, sering pula kita sebut dengan Cos Phi.

Faktor Daya ini menunjukkan adanya kesenjangan antara Daya Nampak, dan Daya Aktual.  Intinya, tidak semua daya yang dikeluarkan oleh Sumber Daya dapat digunakan untuk menyalakan beban (alat-alat listrik kita).

Di sisi lain, kita mengenal ada 3 macam beban atau peralatan listrik:

Beban resistif sama sekali tidak berpengaruh memunculkan hambatan ‘arus balik’ yang kita bicarakan di atas. Namun Beban Induktif dan Beban Kapasitif menimbulkan ‘arus balik’ yang menimbulkan ketidakefisienan daya, yang muncul dalam bilangan Power Factor tadi. Hanya saja, ‘arus balik’ kedua jenis beban ini saling berlawanan.

Nah, untuk menghemat listrik kita, kita perlu menaikkan Power Factor mendekati 1, di mana Daya Nampak sama dengan Daya Aktual terpakai. Karena kebanyakan beban listrik kita adalah beban Induktif, maka untuk memperbaiki Power Factor, kita bisa menambahkan Beban Kapasitif. Caranya: tambahkan kapasitor!

Jadi, alat penghemat listrik yang ditawarkan itu pada intinya adalah Capacitor Bank, rangkaian kapasitor, yang digunakan untuk mengimbangi beban-beban Induktif yang ada di rumah kita.

Dari sini ada beberapa kesimpulan yang bisa ditarik:

Demikian sedikit tentang Capacitor Bank, dan alat penghemat listrik. Semoga bermanfaat..

PT. ETNIK SUGITAMA EKAKARSA

Mechanical Electrical, Automation and System
Panel Distribution, Feeder, Capacitor bank, ATS, AMF
Panel Automation Control, PLC, HMI, VSD, Monitoring System
Data Loging, Smart Control, Supplier and Services

Ph : 0813 8080 9171
email : yoto.esm@gmail.com

BEKASI

Source Post