Selamat Datang Di PT. ETNIK Sugitama Ekakarsa, Kontraktor Mekanikal Dan Elektrikal, Engineering, Automation System, IoT Management dan Monitoring System, Furnace dan Heating System, Machine Maker dan prototype, JIG and Tools PH/WA : 0813-8080-9171, TERIMAKASIH

01 August 2019

CARA MENENTUKAN PENAMPANG KABEL TEMBAGA (RUMUS)

Etnik Sugitama


CARA MENENTUKAN PENAMPANG KABEL TEMBAGA (RUMUS)


Untuk menghitung penampang kabel, berhubungan dengan arus tertentu dan jarak tertentu adalah:

A (mm2) = (2 x Ir x L x ρ x cos θ)/Vd

A = Luas penampang saluran (mm2)
Ir = Arus rating (A) –> Nilai rating arus pada MCB
L = Panjang saluran (m)
ρ = Tahanan jenis penghantar (Ohm.mm2/m) –> Tembaga : 0.0175 ohm.mm2/m
cos θ = Faktor daya –> Secara umum PLN menentukan besarnya faktor daya tidak boleh kurang dari 0.8
Vd = Drop tegangan pada kabel yang diperkenankan (Volt) –> Batasan PUIL adalah tidak boleh melebihi 5% dari tegangan nominal, sedangkan pada beberapa standard internasional mengharuskan tidak boleh lebih dari 1% s/d 2%.

Untuk mencari Ir (arus rating) adalah dengan menentukan arus nominal yang dibutuhkan dan kemudian tentukan rating MCB yang ingin digunakan. Rating arus MCB harus dibawah rating arus dari penghantar (KHA). Misal, KHA pada kabel adalah 18A maka rating MCB harus dibawah 18A.


ATAU

1. Cari nilai In (arus nominal pada saluran), bisa dengan melihat arus nominal pada nameplate motor atau dihitung :

In (A) = P / (1.732 x Vpp x Cosθ)

P = Daya Terpasang (Watt)
Vpp = Tegangan Saluran phase to phase (Volt)
Cosθ = Faktor Daya
In = Arus saluran (Ampere)

2. Kemudian hitung nilai Ir (nilai rating arus pada MCB) :

Ir = In x k
Ir = Nilai rating arus MCB (ampere)
k = Faktor Kelipatan (untuk instalasi penerangan, k = 1.25 ; untuk instalasi tenaga, k = 2.5)

3. Setelah itu hitung luas penampang kabel, dengan memasukkan parameter jarak dan juga voltage drop.

A (mm2) = (2 x Ir x L x ρ x cos θ)/Vd

A = Luas penampang saluran (mm2)
L = Panjang saluran (m)
ρ = Tahanan jenis penghantar (Ohm.mm2/m) –> Tembaga : 0.0175 ohm.mm2/m
Vd = Drop tegangan pada kabel yang diperkenankan (Volt) –> Batasan PUIL adalah tidak boleh melebihi 5% dari tegangan nominal, sedangkan pada beberapa standard internasional mengharuskan tidak boleh lebih dari 1% s/d 2%. Semakin kecil nilai voltage drop semakin baik dalam menekan rugi-rugi (losses pada kabel).

Semoga Bermanfaat
Salam




Di rangkum dari berbagai sumber




PT. ETNIK SUGITAMA EKAKARSA

Mechanical Electrical, Automation and System
Panel Distribution, Feeder, Capacitor bank, ATS, AMF
Panel Automation Control, PLC, HMI, VSD, Monitoring System
Data Loging, Smart Control, Supplier and Services

Ph : 0813 8080 9171
email : yoto.esm@gmail.com

BEKASI

No comments: